Salah Kamar

Sebuah desa, menggaris jatuh dari kaki bukit menuju bibir sungai. Sejuk, tentram, tak terusik lampu ajaib dari kota. Cuma ada lilin yang berpendar dari dalam rumah ketika malam dan pijaran api dipucuk bambu menyala disetiap pekarangan rumah, redup, tapi cukup memberi cahaya, tidak berlebihan. Penduduknya seratus persen non muslim, dan rombongan kami kebalikannya.
Continue reading